INILAHINDONESIA.COM. Takalar – Dalam rangka optimalisasi penggunaan Dana Insentif Fiskal Kemiskinan Ekstrim dan Stunting 2024 dan mereviu sejumlah issu strategis menyongsong pemerintahan baru.
Untuk itu, Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M. Dev, Plg, Pimpin rapat bersama Kepala Bappelitbangda dan seluruh Jajaran Kepala Bidang dan Pejabat Fungsional Perencana dan Peneliti Pj. Bupati Takalar, Dr.Setiawan Aswad, M. Dev, Plg, di ruang rapat Kantor Bappelitbangda Kab. Takalar.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Setiawan Aswad langsung meminta kepada tim Bappelitbangda (Kepala Badan dan para Kabid serta sejumlah pejabat fungsional dan pelsksana) untuk memaparkan sejumlah program kegiatan penananganan kemiskinan ekstrim dan stunting 2024 utk memastikan penyasarannya yang tepat dan efektif. Di samping itu pj Bupati juga minta Tim menyajikan dan menganalisis data dan dokumen perencanaan yang telah ada diantaranya RPJPD Kab. Takalar 2025-2045, RPJMD Teknokratik Kab. Takalar 2025-2029.
Dokumen perencanaan tersebut ditilik sinergitasnya dengan dokumen Perencanaan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, serta Dokumen RPJMN.
Dalam diskusi tersebut Pj. Bupati Takalar mengevaluasi apakah arah kebijakan Pembangunan Takalar ke depannya sudah memenuhi kebutuhan utama dalam melayani Masyarakat.
“saya berharap kita semua sebagai pemerintah hadir untuk melayani Masyarakat sebaik mungkin dalam semua aspek sesuai regulasi dan kewenangan yang ada”, ujar Dr. Setiawan Aswad.
“Rapat ini merupakan agenda yang rutin guna menindaklanjuti hasil-hasil evaluasi kinerja dari perangkat daerah, salah satu kebiasaan baik dalam berpemerintahan adalah senantiasa merefleksi capaian-capaian indikator kinerja yang ada berbasiskan data serta mengevaluasi hal-hal yang belum berjalan dengan maksimal” Setiawan Aswad
Tentunya jika hal ini dirutinkan maka akan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam merancang Pembangunan kedepan agar lebih tepat sasaran serta berjalan efektif dan efisien”, Lanjutnya.
Dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai Indeks Inovasi Daerah, Survey Kepuasan Masyarakat, Kajian Pengembangan Wisata Kebudayaan, dibahas juga bagaimana kedepan untuk arah kebijakan pengembangan wilayah di Kabupaten Takalar, hal urgent lainnya adalah Progres dari PSN yaitu Kawasan Industri Takalar, dan Pemanfaatan Bendungan Pammukulu yang telah diresmikan.
Selain itu Setiawan Aswad mengarahkan agar Kawasan Segitiga Emas (Takalar, Jeneponto dan Gowa) sebagai agro ekowisata harus didorong ketingkat Provinsi dan Pusat untuk supportingnya.
Di penghujung diskusi dibahas pula mengenai pelayanan persampahan, pengentasan Kawasan kumuh, pengembangan Pariwisata, dan tak luput pula didiskusikan terkait isu tematik Kemiskinan, Kesehatan Ibu dan Anak, Peningkatan Literasi dan Numerasi kesiapan Pemerintah Kabupaten Takalar akan Transformasi Posyandu menjadi pelayanan SPM, serta persiapan Wajib Belajar 13 Tahun.
Pada kesempatan yang sama salah seorang staf ASN Bappelitbangda
menyampaikan terima kasih dan kesyukurannya akan curahan gagasan dan kinerja Bapak Pj. Bupati Takalar Bersama Bapak Sekretari Daerah Kab. Takalar dalam menata Pembangunan Fisik dan Non Fisik di Kabupaten Takalar, kami sangat banyak belajar dan menimba hal-hal baik dari beliau selama masa pemerintahannya, ASN tersebut mengistilahkan Monday Nutrition untuk rapat tadi yang dipimpin langsung oleh Bapak Dr. Setiawan Aswad.
Pewarta: Arkul /Tim red