Takalar, InilahIndonesia.com – Pemerintah Kabupaten Takalar memastikan bahwa Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) Aeng Batu-Batu telah resmi beroperasi sejak 21 Juli 2025 dan kini menjadi koperasi percontohan nasional dalam program digitalisasi desa di Sulawesi Selatan.
Klarifikasi ini disampaikan menanggapi pemberitaan yang menyebut Kopdes belum berjalan, serta simpang siur informasi terkait dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulsel.
“Kopdes Aeng Batu-Batu telah menjalankan lebih dari 15 unit usaha koperasi dan semua transaksi berbasis digital. Informasi yang menyebut koperasi ini belum berjalan tidak sesuai fakta di lapangan,” tegas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Takalar, Hj. St. Ni’mah Kasim, Senin (29/7/2025).
Dana Pemprov Bukan untuk Koperasi
Pemerintah Kabupaten Takalar juga menegaskan bahwa bantuan senilai Rp20 miliar dari Pemerintah Provinsi Sulsel tidak dialokasikan untuk Kopdes. Dana tersebut ditujukan khusus untuk penanganan bencana dan pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Takalar.
“Kami perlu meluruskan, dana Rp20 miliar dari Pemprov itu tidak ditujukan untuk koperasi. Bantuan tersebut fokus pada intervensi kebencanaan dan pengurangan kemiskinan ekstrem,” jelas Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Takalar, Rahmansyah Lantara.
Koperasi Digital Layani Masyarakat
Kopdes Merah Putih Aeng Batu-Batu saat ini mengoperasikan berbagai unit usaha, antara lain: gerai sembako, apotek desa, LPG, simpan pinjam syariah, agen pos, warung kopi, gudang pupuk, hingga toko alat pertanian.
Seluruh sistem pengelolaan koperasi menggunakan aplikasi kas digital, QRIS, serta pelaporan berbasis cloud untuk memastikan transparansi dan efisiensi.
“Warga sangat terbantu, khususnya petani dan ibu rumah tangga. Mereka kini bisa berbelanja kebutuhan pokok tanpa harus ke kota. Bahkan transaksi harian sudah tercatat sejak minggu pertama beroperasi,” ungkap Camat Galesong Utara, Sumarlin, S.Pd.
Koperasi Percontohan Nasional
Kopdes Aeng Batu-Batu merupakan satu dari dua koperasi di Sulsel yang ditetapkan sebagai koperasi percontohan nasional oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Koperasi ini diharapkan menjadi model layanan ekonomi komunitas desa berbasis digital dengan sistem pengelolaan yang profesional dan modern.
Pewarta: Arkul/ Tim Med