InilahIndonesia.com, Jeneponto, – Warga diminta waspada saat melintas di Jalan Poros Jeneponto, tepatnya di wilayah Karamaka, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat. Pasalnya, baru-baru ini terjadi aksi penghadangan dan pengeroyokan terhadap seorang sopir yang membuat resah masyarakat. Selasa, 26/ 8/2025.
Korban bernama Sunaedi Sam (48), warga Kalumpang, Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, mengalami luka-luka serius setelah dikeroyok sekelompok orang tak dikenal pada Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 08.00 Wita. Berdasarkan laporan polisi Nomor LP/B/321/VIII/2023/SPKT/POLRES JENEPONTO, para pelaku memukul korban bertubi-tubi mulai dari kepala hingga badan. Akibatnya, korban mengalami bengkak pada pipi, memar di mata, luka di kepala, leher, dan kaki kirinya.
Sunaedi kepada media ini menceritakan detik-detik kejadian nahas yang dialaminya.
“Saya rencana menuju Makassar mengantar penumpang. Tiba-tiba setelah lewati Tanjakan Karamaka, saya melihat dua orang menahan mobil saya. Saya pikir itu penumpang yang hendak ke Makassar. Setelah saya berhenti, mereka langsung memukul saya dan mengeroyok dari depan, belakang, dan samping,” jelasnya.
Ia pun berharap pihak kepolisian segera bertindak cepat agar kejadian serupa tidak menimpa pengendara lain.
“Saya harap pihak kepolisian mengusut dan menangkap pelaku pengeroyokan di Karamaka supaya tidak ada kejadian serupa pada pengendara lain yang ingin melintas,” tegasnya.
Peristiwa ini menambah keresahan warga sekitar, sebab jalan poros Karamaka dikenal sebagai jalur vital penghubung di Jeneponto. “Kami jadi takut lewat, apalagi kalau sendirian. Keamanan harus segera ditingkatkan,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat mendesak aparat kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus ini, menangkap para pelaku, dan memastikan keamanan pengguna jalan di Karamaka. Jika dibiarkan, jalur poros tersebut berpotensi menjadi titik rawan kriminalitas yang mengancam keselamatan warga.
Pewarta: Syamsuddin Dg ngawing/ Tim med