Pemerintah Panggil TikTok & Meta, Judi Online Dibiarkan ?

InilahIndonesia.com, Makassar – Situasi bangsa Indonesia kembali menjadi sorotan publik. Di tengah gelombang aksi demonstrasi yang marak di berbagai daerah, pemerintah melalui Kementerian terkait memanggil perusahaan raksasa media sosial, TikTok dan Meta, dengan dalih pengawasan terhadap konten yang dianggap memicu keresahan.

Namun, langkah ini dinilai tidak seimbang dan menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, hingga kini konten judi online (judol), foto dan video yang tidak pantas ditonton anak-anak, bahkan situs-situs yang merusak moral generasi, tetap marak beredar secara terang-terangan tanpa ada tindakan tegas maupun pemanggilan resmi kepada pihak penyedia platform.

“Ini ironis. Pemerintah cepat memanggil Meta dan TikTok karena demonstrasi, tetapi menutup mata terhadap banjir konten judi online dan pornografi yang jelas-jelas merusak generasi muda. Ada sesuatu yang tidak beres dalam bangsa ini,” tegas Umar Tiro, Koordinator Lembaga Pemberantasan Korupsi dan Penegakan Keadilan (L-PK2).

Bacaan Lainnya

Menurut Umar Tiro, keberpihakan pemerintah semestinya jelas dan konsisten terhadap kepentingan rakyat. Pemanggilan platform digital mestinya tidak hanya karena faktor politik dan aksi protes rakyat, tetapi juga harus menyentuh persoalan mendasar yang mengancam moral, hukum, serta masa depan generasi bangsa.

“Pemerintah harus peka dan adil. Jangan sampai terlihat tegas pada suara kritis rakyat, tetapi lunak pada maraknya judi online dan konten amoral. Kalau dibiarkan, ini akan menjadi bom waktu bagi masa depan bangsa,” tambahnya.

Publik pun berharap agar pemerintah bersikap transparan, berani, dan sungguh-sungguh dalam melindungi masyarakat, bukan hanya fokus pada upaya meredam suara kritis di ruang digital.

 

Pewarta : Mus/ Tim Med

Pos terkait