InilahIndonesia.com, Takalar – RELASI Kabupaten Takalar mengeluarkan himbauan tegas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar agar tidak mengubris, meladeni, maupun terjebak dalam praktik permintaan sumbangan, partisipasi, atau pungutan dalam bentuk apa pun yang dikaitkan dengan pengurusan mutasi jabatan ke Jakarta.
RELASI menegaskan, segala bentuk permintaan biaya akomodasi atau pengurusan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang mengatasnamakan pejabat tertentu adalah tindakan ilegal. Apabila ada pihak yang mencoba melakukan hal tersebut, ASN diminta segera melaporkan kepada Bupati Takalar atau melalui jalur resmi RELASI dengan melampirkan bukti maupun saksi yang ada.
Suhardi, Humas RELASI sekaligus Sekretaris Lurah Maradekaya, menyampaikan peringatan keras agar ASN tetap waspada terhadap modus jual beli jabatan.
“Bapak Bupati dan Wakil Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM Bersama Wakil Bupati Takalar Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., MM tidak pernah dan tidak akan pernah mentolerir pungutan liar atau jual beli jabatan. Jika ada oknum yang mencoba meminta dana dengan dalih mutasi atau biaya akomodasi ke Jakarta, jangan dilayani.
Segera laporkan agar ditindak tegas. Mari kita bersama menjaga birokrasi Takalar tetap bersih, profesional, dan bermartabat,” tegas Suhardi.
Menegaskan hal tersebut, Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM Bersama Wakil Bupati Takalar Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., MM menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen penuh memberantas praktik pungli.
“Saya pastikan tidak ada jual beli jabatan di Kabupaten Takalar. ASN tidak perlu takut untuk melapor jika ada oknum yang mencoba meminta uang dengan alasan mutasi. Saya berdiri di depan untuk melindungi ASN yang bekerja dengan tulus dan profesional. Mari kita bangun birokrasi yang bersih demi pelayanan terbaik kepada rakyat,” ujarnya.
Dg Manye menambahkan bahwa ASN adalah tulang punggung birokrasi sehingga tidak boleh dipermainkan oleh pihak yang mencari keuntungan pribadi.
“Jangan pernah terjebak pada rayuan oknum yang mengiming-imingi jabatan dengan syarat uang. Mutasi adalah kewenangan resmi pemerintah daerah, bukan ruang untuk mencari keuntungan pribadi. Saya bersama Wakil Bupati berkomitmen menjaga ASN agar tetap fokus bekerja melayani masyarakat,” tegas Bupati
Takalar
Himbauan ini muncul setelah adanya indikasi praktik permintaan dana yang mencatut nama pengurusan mutasi. Karena itu, RELASI mengingatkan seluruh ASN agar tidak mudah terpengaruh dengan iming-iming jabatan melalui jalur tidak resmi.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata RELASI terhadap komitmen Pemerintah Kabupaten Takalar dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas pungli, transparan, serta berintegritas tinggi. ASN diharapkan mengambil peran aktif untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan berani melaporkan jika menemukan praktik kotor tersebut.
Dengan kesadaran kolektif dan sikap tegas menolak pungutan liar, diharapkan birokrasi Takalar tetap terjaga dari praktik koruptif yang merugikan daerah, ASN, dan masyarakat secara luas.
Pewarta: Mustamin/ Tim Med
