Tiga ASN Takalar Ikuti Diklatpim III, Bupati Tekankan Pentingnya Adaptasi dan Perubahan

Makassar, InilahIndonesia.com —
Tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) perwakilan Kabupaten Takalar resmi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III Angkatan XIX Tahun 2025 yang digelar oleh Pusat Pengkajian dan Pelatihan (Pusjar) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Antang, Makassar.

Program strategis ini berlangsung selama empat bulan dan menjadi bagian penting dari upaya peningkatan kapasitas aparatur dalam mewujudkan birokrasi yang adaptif, inovatif, serta berorientasi pada pelayanan publik yang prima.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Takalar, Ir. Muhammad Firdaus Dg. Manye, diundang secara khusus sebagai narasumber untuk memberikan materi dengan tema

Bacaan Lainnya

“Manajemen Pelayanan Sektor Publik dan Tantangan Perubahan di Era Modern.”

Dalam pemaparannya yang penuh motivasi, Bupati Firdaus DM menegaskan bahwa perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, dan setiap aparatur dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman agar tidak tertinggal.

“Perubahan adalah keniscayaan. Siapa yang tidak mau berubah bersama lingkungannya, maka akan tertinggal dan tergilas oleh zaman. ASN harus menjadi pelopor perubahan, bukan sekadar pelaksana rutinitas,” tegas Bupati Firdaus DM disambut tepuk tangan meriah peserta.

Para peserta Diklatpim III tampak antusias menyimak materi yang disampaikan. Mereka menilai kehadiran Bupati Takalar membawa inspirasi dan wawasan baru dalam membangun semangat reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik yang efektif dan berintegritas.

Salah satu peserta dari Kabupaten Takalar, Mustaqiem Hasyim, yang juga Sekretaris Dinas Perikanan Takalar sekaligus Ketua Angkatan PKA XIX Tahun 2025, mengungkapkan rasa bangganya karena dapat mewakili daerah dalam ajang nasional ini.

Menurut Mustaqiem, peserta Diklatpim III berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Kalimantan Selatan, Poso, Parigi Moutong, Donggala, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Raja Ampat, Sorong, Maybrat, hingga sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan seperti Takalar, Bulukumba, Selayar, Barru, Palopo, dan Soppeng.

“Kegiatan ini menggunakan metode klasikal atau tatap muka, pembelajaran berbasis E-Learning, dan diakhiri dengan proyek aksi perubahan di masing-masing instansi. Ini adalah proses pembelajaran komprehensif yang menuntut kami berpikir inovatif dan berorientasi hasil,” ujar Mustaqiem.
Selain Mustaqiem, dua peserta lainnya dari Kabupaten Takalar yaitu Muhammad Sapri dan
dr. Muh Ruslan.

Ketiganya aktif mengikuti seluruh tahapan kegiatan, mulai dari pembelajaran klasikal hingga penyusunan Aksi Perubahan, yang merupakan proyek inovasi untuk peningkatan pelayanan publik di instansi masing-masing.

“Kami berharap dapat membawa pulang gagasan inovatif yang bisa diterapkan untuk memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat Takalar,” tambah Mustaqiem mewakili peserta lainnya.

Melalui program Diklatpim III ini, LAN Antang menekankan pentingnya membangun aparatur yang memiliki daya adaptasi tinggi, integritas kuat, dan kemampuan berpikir strategis menghadapi tantangan birokrasi modern.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan reformer-reformer tangguh yang mampu menjadi motor penggerak perubahan di lingkungan kerja masing-masing.

Partisipasi ASN Takalar dalam Diklatpim III ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Takalar di bawah kepemimpinan Bupati Ir. Muhammad Firdaus Dg. Manye dalam membangun birokrasi unggul, profesional, dan berdaya saing.

Dengan semangat perubahan dan inovasi, Takalar terus berupaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia aparatur untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

 

Pewarta: Arkul/ Tim Med

Pos terkait