InilahIndonesia.com, Makassar- Aksi brutal geng motor kembali terjadi di Kota Makassar, Rabu sekitar jam 23.00 (15/10) malam Seorang wartawan senior, Andi Umar Dg Tiro (44), menjadi korban pengeroyokan saat melintas di kawasan Jalan Sultan Alauddin–Emmy Saelan, Jumat 17/10/2025.
Kepada media, Umar menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WITA ketika dirinya pulang ke rumah bersama anak perempuannya yang baru selesai bekerja.
“Tiba-tiba sekelompok geng motor dari arah Jalan Emmy Saelan keluar dan menghadang kami tanpa alasan. Mereka mencoba merampas motor dan mengganggu anak saya. Karena khawatir terjadi sesuatu, saya suruh anak saya lari, sementara saya mencoba melawan mereka,” ujar Umar.
Menurutnya, para pelaku berjumlah lebih dari sepuluh orang dan sebagian membawa senjata tajam.
“Mereka berupaya merampas motor saya dan bahkan ingin melukai saya. Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah dan bantuan warga yang melintas, geng motor itu akhirnya kabur,” tambahnya.
Usai kejadian, Umar melapor ke Polsek Rappocini dan mendapat perawatan di RS Bhayangkara Makassar.
Laporan tersebut telah teregister dengan Nomor: LP/B/404/X/2025/SPKT/POLDA SULAWESI SELATAN/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULSEL, tertanggal 16 Oktober 2025.
Akibat insiden itu, korban mengalami luka di lutut, telapak tangan, dan bahu akibat tusukan benda tajam.
Polisi telah melakukan visum dan tengah melakukan penyelidikan.
Kapolsek Rappocini melalui Ka SPKT Aipda Surianto membenarkan laporan tersebut.
“Kasus ini kami tangani sesuai prosedur. Dugaan sementara adalah tindak pidana pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP,” ujarnya.
Meningkatnya aksi kekerasan oleh geng motor di Makassar kini menjadi perhatian serius. Warga mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku dan menumpas jaringan geng motor yang kian meresahkan masyarakat.
“Makassar saat ini tidak aman. Sudah saatnya aparat bertindak tegas sebelum ada korban berikutnya,” tegas Umar.
Pewarta: Mustamin/ Tim Med