InilahIndonesia.com, Takalar Pemerintah Kabupaten Takalar kembali melaksanakan rotasi dan pelantikan besar-besaran terhadap 311 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah.
Prosesi pelantikan berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Takalar, Senin (20/10/2025) sore.
Pelantikan tersebut merupakan bagian dari agenda reformasi birokrasi yang digagas Bupati Takalar H. Mohammad Firdaus Daeng Manye bersama Wakil Bupati H. Hengky Yasin, dengan tujuan memperkuat kinerja pemerintahan serta mempercepat pelayanan publik di seluruh wilayah Kabupaten Takalar.
Namun, berbeda dengan sejumlah daerah lain, pelaksanaan mutasi kali ini dinilai cukup unik. Biasanya, dalam momentum awal rotasi jabatan, pemerintah daerah memperhitungkan pula faktor politik dengan menempatkan sejumlah figur yang berperan dalam perjuangan Pilkada sebelumnya. Akan tetapi, hal tersebut tampak tidak terjadi di Takalar di bawah kepemimpinan Bupati Firdaus Daeng Manye.
Salah satu komunitas pendukung yang dikenal sebagai Relasi , yang ikut mengantar Bupati Takalar hingga terpilih , mengaku bahwa tak satu pun anggotanya mendapat posisi dalam mutasi kali ini.Di wilayah Kecamatan Pattallassang,
Hasil penelusuran media ini mencatat posisi Camat, delapan lurah, dan beberapa kepala seksi semuanya diisi tanpa ada keterlibatan anggota Relasi, padahal komunitas tersebut hanya memiliki sedikitnya lima anggota aktif di kecamatan tersebut.
“Memang benar, tidak ada dari lima orang Relasi yang mengisi jabatan dalam mutasi kali ini. Namun kami tetap optimis dan terus bekerja demi masyarakat, karena mutasi adalah kewenangan penuh Bapak Bupati,” jelas Humas Relasi kepada media ini.
Sementara itu, salah satu anggota Relasi dari wilayah Galesong Selatan yang enggan disebut namanya juga menyampaikan pandangan serupa.
“Walaupun keluarga besar kami sedikit merasa miris karena tidak ada yang terakomodasi dalam mutasi baru-baru ini, kami tetap sabar dan memahami. Semua ada waktunya, dan kami percaya pada kebijakan Bapak Bupati,” ujarnya dengan nada tenang.
Humas RELASI menambahkan
“Kami belajar bahwa loyalitas sejati bukanlah tentang jabatan, tetapi tentang ketulusan berjuang tanpa pamrih demi kemajuan daerah Kabupaten Takalar,
Karena bila pengabdian hanya menunggu penghargaan, maka nilai perjuangan itu akan pudar.
Kami, Relasi, akan tetap menjadi bagian dari semangat perjuangan membangun Takalar ,di mana pun kami ditempatkan.” Tambahnya.
Pewarta : Syam / Tim Med






