INILAHINDONESIA.COM ,PAPUA – Pada tgl 11 Desember 2022 telah diterima pesan via WA dari Sebby Sambom (Jubir Komnas TPN PB) tentang pernyataan, Foto dan video, sebagai berikut :
Pasukan TPNPB Telah Berhasil Bunuh Anggota TNI Polri Di Yahukimo dan Pegunungan Bintang Papua Pada Awal Desember 2022
Siaran Pers Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka Per 11 Desember 2022
Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasioal Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka telah terima laporan Resmi dari empat wilayah Pertahanan yaitu “TPNPB Komando Daerah Pertahanan XVI Yahukimo, TPNPB Komando Daerah Pertahanan VIII Intan Jaya, Juga TPNPB Komando Daerah Pertahanan 35 Bintang Timur di Kabupaten Pegunungan Bintang dan TPNPB Komando Daerah Pertahanan IV Sorong Raya, dimana mereka melaporkan bahwa mereka telah berhasil membunuh anggota TNI dan Polri.
Laporan Pertama dari KODAP XVI Yahukimo, pada tanggal 29 November 2022 Pasukan TPNPB dibawah Pimpinan Kopi Tua Heluka telah berhasil tembak mati anggota Polisis di Kabupaten Yahukimo, dan Panglima Komando Daerah Pertahanan XVI Yahukimo, Bridgen Elkius Kobak mengatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas Pembunuhan itu, dan itu merupakan bagian dari Aksi Perang Pembebasan Nasional untuk Mrebut Hak Politik Kemerdekaan Bangsa Papua.
Silahkan ikuti laporan resmi dari TPNPB Komando Daerah Pertahanan XVI Yahukimo dibawah ini…!!!
The TPNPB-NEWS
Laporan Resmi TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo dari 2 Batalion YAMUE DAN HSSBY, berdasarkan perintah Panglima TPNPB , Komando Daerah Pertahanan 16 Yahukimo Bridgen ELIKIUS KOBAK yang bermarkas di jalan gunung, yang mana beliau telah menegaskan bahwa Kami tidak kemana-mana, tetapi Kami Akan Tetap berjuang Dari Markas Kami, dan Kami akan tetap ada di markas.
Sesuai prinsip revolusi untuk Pembebasan Nasional, maka Panglima Daerah KODAP XVI Yahukimo Bridgen Elkius Kobak Perintahkan segera mengambil Alih wilayah tanah adat Milik Bangsa Papua, dan sesuai perintah Panglima Daerah maka serangan itu kami 2 Batalion yang melakukan.
Selama ini, dari sejak tanggal 4 November 2022 1 anggota kriminal NKRI DI Kilo 4 di Yahukimo itu kami yang bunuh, kemudian kami lanjutkan Operasi Pembersihan lagi dan tanggal 29 November 2022 Kami bunuh 1 Anggota kriminal NKRI di BANK BRI , itu kami yang bunuh, dan berlanjutan Tanggal 30 November 2022 7 orang lagi yang kami bunuh dan sekalian kami bakar 2 mobil milik NKRI, dan ini benar-benar kami yang melakukan dan tidak ada Alasan lain hanya untuk mengusir Penjajah dari tanah leluhur kami dan merebut Kembali Hak kemerdekaan Bangsa Papua Barat yang telah dirampas oleh Indonesia.
Kami perlu sampaikan bahwa Negara kriminal Indonesia melalui pimpinan militer TNI-POLRI mengklaim mengatakan bahwa yang melakukan Penembakan di Yahukimo adalah “Oleh orang tak dikenal (OTK) dan hanya menewaskan 2 orang adalah informasi Yang tidak benar” dan direkayasa oleh para petinggi TNI POLRI colonial Indonesia.
Maka itu saya sendiri kopi tua Heluka sebagai Komandan Operasi batalion Bersama 2 Batalion yatu HSSBY Dan YAMUE Yang melakuka, saya Bukan OTK tetapi kami adalah pasukan TPNPB-OPM Yang sedang perang Untuk merebut kemerdekaan Penuh.
Oleh karena itu kami minta semua Intelligent Yang menyamar Menjadi pedagang atau Pendulang EMAS diwilayah Kami YAHUKIMO, Kami Akan tembak mati, maka segera angkat Kaki Dari YAHUKIMO lebih khusus di tanah Papua ,Dan NKRI harus akui perjuangan bangsa Papua untuk MERDEKA PENUH dari tangan kolonial indonesia.
Dalam Penyerangan-penyerangan ini Panglima TPNPB Komando Daerah Pertahanan XVI Yahukimo dibawah Pimpinan Bridgen Elkius Kobak bertanggungjawab, dan secara Komando Panglima Tinggi Ge Gloiath Naaman Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen sebagai Komandan Operasi Umum bertanggungjawab atas Perang Pembebasan Nasional Bangsa Papua Barat yang telah dan sedang dilakukan oleh Pasukan TPNPB di 36 Komando Daerah Pertahanan TPNPB di seluruh teritori West Papua.
Demikian laporan ini, dan kami Kodap 16 Yahukimo juga teruskan kepada Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM yaitu kepada PANGLIMA TINGGI Gen GOLIAT NAMAAN TABUNI, KOMADAN OPERASI Umum Mayjen LEKAGAK TELENGGEN, Kepala Staff UMUM Mayjen TERIANUS SATO, JURU BICARA SEBBY SAMBOM UNTUK DI UMUMKAN DI SELURU DUNIA untuk BERTANGGUNGJAWAB DEMI PAPUA MERDEKA DAN BERDAULAT Penuh.
Yang pertanggungjawab Panglima daerah Kodap 16 yahukimo,
Bridgen Elkius Kobak
===========
Komandan operasi Batalion
Kopi Tua Hiluka
———————————————————
Laporan kedua dari KODAP VIII Intan Jaya,
The TPNPB-OPM News:
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya, Papua.
30 November 2022
Panglima Kodap VIII Intan Jaya Bridgen Undius kogoya dan Komandan Operasi Kodap VIII Intan Jaya Major Lewis Kogeya menyatakan dalam laporan-nya bahwa mereka telah berhasil menembak mati 1 anggota TNI pada pukul 06:07 sore di Nabire Papua dan tepatnya di Jayanti.
Oleh karena itu Undius sampaikan kepada rakyat imigran yang datang cari makan di Papua lebih kususnya di Nabire segera kosongkan wilayah tersebut, karena Nabire akan kami buka wilayah Medan perang sampai Tembagapura.
Dan hal ini Undius Kogeya dan Pasukannya yang telah lakukan, karena pemerintah RI dan penjabat Papua tidak mengetuhui apa yang sudah kami sampaikan bahwa kami menolak Otonomi kusus dan DOB, namun terus di Paksakan dan disahkan tanpa mendengarkan aspirasi Rakyat bangsa Papua.
untuk itu kami akan lakukan tidakan lebih keras karena tujuan penjabat Papua dan pemerintah RI ibu kota Papua tengah sudah di sahkan di Nabire dan kami juga siap eksekusi mati orang-orang yang sahkan program otonomi khusus dan DOB tersebut dimana pun kapan pun kami dapat.
Penanggung jawab: Panglima Kodap VIII Intan Jaya dan pimpinan 5 Kodap wilayah MEEPAGO lain-nya dan ini adalah pertnyataan Undius Kogeya sebagai Panglima KODAP VIII Intan Jaya, Wakil Panglima: Kodap VIII Intan jaya Apeni Kobogau
Komandan Operasi kodap VIII intan jaya: Karel Tipagau
Kepala Staff Operasi: Apeletius Kobogau, Lewis Kogeya
Agus Kogeya
————————————————–
Laporan Ketiga dari Kodap 35 Bintang Timur,
TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT (TPNPB)-ORGANISASI PAPUA MERDEKA (OPM)
PANGLIMA KOMANDO DAERAH PERTAHANAN 35 BINTANG TIMUR
ATAS NAMA BRIGADIR JENDERAL ANANIAS ATI MIMIN dan WAKIL PANGLIMA KODAP 35 BINTANG TIMUR ATAS NAMA KOLONEL DAUS DUMKY MIMIN dan KOMANDAN OPRASI KODAP 35 BINTANG TIMUR ATAS NAMA Mayor YOSPEN MIMIN, PENERANGAN KODAP 35 BINTANG TIMUR ATAS NAMA OSKAR KASIPMABIN, Telah kembali beraksi di kabupaten pegunungan bintang,Papua.
Pada hari Senin 05 Desember 2022, pukul 13:01-2:22 di tempat jalan terans Papua Oksibil menuju Jayapura, kampung Mangabip distrik Okaom Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua telah dilakukan Penembakan terhadap anggota Intel Indonesia yang menyamar sebagai Tukan Ojek. Tukan Ojek, ternyata setelah dibunuh ada Pistol jenis FN. Lihat bukti Photos dan Videos.
Dan ini merupakan Perang pengenalan KODAP Pemekaran baru, yaitu KODAP 35 yang telah dimekarkan dari KODAP Induk XV Ngalum Kupel. Untuk diketahuinya bahwa KODAP 35 Bintang Timur adalah KODAP Pemekaran Baru dari KODAP XV Ngalum Kupel sebagai KODAP Induk.
Dua Pemekaran KODAP Baru ini telah disetujui dan telah disahkan dalam Sidang Darurat Umum Militer TPNPB-OPM pada tanggal 1 Desember 2022 di Markas KODAP XV Ngalum Kupel di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintan Papua, dan hal ini telah dilakukan demi memenuhi agenda persiapan Revolusi Total untuk merebut Kemerdekaan Papua.
Sidang Darurat Umum Militer TPNPB-OPM yang telah diselenggarakan dari tanggal 28 November-1 Desember 2022 di Markas KODAP XV Ngalum Kupel ini dihadiri oleh Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM dibawah Pimpinan Mayjen Terryanus Satto dan Jubir Komnas TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom. Lihat photo nya di lampiran.
Sidang Darurat Umum Militer TPNPB-OPM ini telah dilakukan karena melihat situasi di Papua memburuk, dan Sidang Darurat Umum Militer PNPB-OPM ini telah menetapkan dan mengumumkan 5 resolusi yang siap dilaksanakan, termasuk Revolusi Total. Hasil Sudang Darurat Umum Militer TPNPB-OPM akan kami umumkan setelah kami keluarkan siaran Pers ini, jadi mohon tetaplah Bersama the TPNPB-OPM-News.
Laporan selanjutnya, Pimpinan dan Pasukan TPNPB Kodap 35 BINTANG TIMUR di Kabupaten Pegunungan Bintang Papua melaporkan bahwa mereka sudah lama mengetahuiny bahwa anggota TNI/PORLI Menyamar menjadi tukang ojek, tukang bakso, guru kontrak dan lain-lain maka mereka tidak segan-segan bunuh 3 Intel kiriman dari Jakarta untuk memata-matai keberadaan kami TPNPB.
Oleh karena itu Saya Bridgen Ananias Ati Mimin sebagai Panglima KODAP 35 Bintang Timur dan wakil Panglima KOLONEL DAUS DUMKY MIMIN, bersama Komanadan operasi kodap bintang timur YOSPEN MIMIN Dan Pasukan TPNPB Kodap Bintang Timur Siap PERANG sampai Papua merdeka.
Lapor kami dari KODAP BINTANG TIMUR pulang dari kegiatan dengan semangat turun perang di jalan trans Papua Oksibil menuju Kiwirok, Jayapura, maka sekarang kami laporkan aksi kami Komanadan Jubir KOMNAS TPNPB.
Dalam aksi ini Pimpinan TPNPB KODAP 35 Bintang Timur da Pasukannya bertanggungjawab.
Catatan:
Untuk diketahuinya bahwa “Dalam Sidang Darurat Umum Militer TPNPB juga telah tetapkan dan sahkan dua Pemekaran KODAP Baru yaitu TPNPB KODAP 35 Bintang Timur di Kabupaten Pegunungan Bintang dipimpin Panglima Bridgen Ananias Ati Mimin dan juga TPNPB Kodap 36 Oktahin di Kabupaten Pegunungan Bintang Papua yang dipimpin Panglima Enos Awolmabin, dan dua Pemekaran ini dari KODAP Induknya yaitu KODAP XV Ngalum Kupel.
Laporan keempat dari TPNPB KODAP IV Sorong Raya,
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM juga telah terima laporan resmi dari Panglima TPNPB Komnado Daerah Pertahanan IV Sorong Raya pada hari Sabtu tanggal 10 Desember 2022, yang telah dilaporkan langsung oleh Panglima KODAP IV Sorong Raya.
Dalam laporannya Panglima mengatakan bahwa Komandan Operasi Major Arnoldus Yancen Kocu sedang Pimpin Perang lawan TNI/Polri Kolonial Republik Indonesia di Wilayah Maybrat, dan baku tembak telah dilakukan dari sejak tanggal 9 Desember 2022.
Untuk lebih jelasnya boleh ikuti Audio Voice yang telah dikirim oleh Panglima TPNPB KODAP IV Sorong Raya Bridgen Denny Moss yang kami lampirkan dalam siaran pers ini, dan sampai hari Sabtu tanggal 10 Desember kontak senjata telah dilakukan. Dan Korban jiwa belum diketahuinya, tapi Panglima sampaikan bahwa mereka akan laporan selanjutnya.
Catatan:
Dalam Sidang Darurat Umum Militer TPNPB-OPM telah putuskan bahwa Revolusi TOTAL yang berlaku dua tahun kedepan, maka tidak ada alas an yang mendasar untuk Indonesia kepala batu.
Dalam hal ini, Jika Jakarta masih kepala Batu, kami bangsa Papua akan buktikan melalui Revolusi TOTAL nanti. Dan perlu ketahuinya bahwa Perang Revolusi TOTAL adalah yang bertujuan untuk Usir Pendudukan Ilegal Orang Immigrants Indonesia dari Tanah Leluhur kami bangsa Papua, dan hal ini akan kami lakukan, karena kami telah bersumpah untuk hal itu dan kami akan buktikan kepada dunia.
Demikian siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per 11 Desember 2022, dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM bertanggungjawab atas Siaran Pers ini.
Diteruskan kepada semua pihak oleh Jubir KOMNAS TPNPB-OPM Sebby Sambom, dan terima kasih atas perhatian serta kerja sama yang baik.
(Rilis)