KPK Di Minta Mengusut Proyek Jembatan Ta’binjai Kab Jeneponto

INILAHINDONESIA.COM, JENEPONTO-  Ardi Kulle KETUA DEWAN PENGURUS PUSAT ( DPP ) LEMBAGA PEMBERANTASAN KORUPSI DAN PENEGAKAN KEADILAN ( L-PK2 ) angkat bicara  terkait proyek rekonstruksi Jembatan Ta’binjai Desa Lentu Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto.minggu,15/1/2023.

Proyek jembatan tabinjai ini menelan Anggaran Rp.Rp 6.331.916.000 Milliar  yang berasal dari bantuan hibah rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana Anggaran tahun 2022 dengan pemenang tender CV Hijrah Mandiri, yang kuat dugaan di kerja asal jadi, hasil pekerjaan diduga tidak sesuai dengan RAB sehingga baru kurang lebih satu bulan selesai dikerja sudah mengalami kerusakan (retak pada bagian pinggir jembatan).

Ardi Kulle ketua DPP L-PK2  saat di mintai  tanggapannya  di warkop Kopieografy jalan mallangkeri Makassar sulsel minggu 15/1/2023, Membenarkan Bahwa Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto Mendapat Anggaran dari Pusat untuk perbaikan infrastruktur dampak dari bencana sebesar Kurang lebih 18 miilliar tahun 2022 lalu, salah satunya Pembangunan Jembatan tabinjai yang menggunakan anggaran 6,3 Milliar.dengan banyaknya informasi Keluhan masyarakat sehingga meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) segera turun dan mengusut tuntas proyek jembatan karna  Masyarakat justru mulai khawatir keberadaan jembatan tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan usia yang begitu lama.

Bacaan Lainnya

” Dengan banyaknya keluhan masyarakat  sehingga kami meminta KPK Agar segerah turun melakukan Pulbaket dan mengusut tuntas Anggaran kurang lebih 18 milliar Dari sumber APBN belum lagi dari Anggaran APBD” terangnya Ardi kulle,

“ Dengan Adanya Dugaan Bau Korupsi sehingga Kami kira layak dan secepatnya Penegak Hukum (KPK) mengusut cepat adanya dugaan perbuatan yang melawan hukum.salah satu Proyek pembangunan Jembatan Tabinjai yang baru kurang lebih Satu bulan di kerja sudah mengalami kerusakan yaitu retak pinggirnya, adanya pergeseran tanah dekat sayap jembatan ,sehingga masyarakat khususnya Yang tinggal di Tabinjai kuatir dengan kualitas jembatan yang tidak bisa dipake lama” jelasnya ardi kulle.

Sampai berita ini terbit pihak pelaksana belumbisa di konfirmasi.

 

(Syarif/red)

Pos terkait