Takalar InilahIndonesia.com – Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM menghadiri Penganugerahan Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung di Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (26/6/2025).
Sekretaris Panitia Paritrana Award 2024, Minjte Wattu, yang juga Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi-Maluku, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Melalui berbagai tahapan mulai dari pembentukan tim, penilaian kandidat, proses wawancara, hingga malam penganugerahan ini, kami mengapresiasi komitmen luar biasa dari seluruh peserta,” ujarnya.
Minjte menjelaskan bahwa Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) menjadi indikator penting dalam pembangunan nasional. Dalam RPJPN 2025–2045, target UCJ ditetapkan sebesar 99,5% pada tahun 2045.
“Tahun ini, UCJ Provinsi Sulawesi Selatan tercatat mencapai 52,89%, menempati urutan ke-13 dari 38 provinsi. Capaian ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam meningkatkan cakupan jaminan sosial setiap tahun,” jelasnya.
Namun, ia mengakui adanya penurunan capaian pada tahun 2025 akibat berakhirnya masa tugas petugas ad hoc Pilkada 2024 yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tantangan ke depan adalah mencapai target UCJ sebesar 62,93% pada 2025 dan 71,65% pada 2026.
Minjte menambahkan, hingga saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan klaim sebesar Rp1,5 triliun kepada peserta dari sektor pemerintahan dan pelaku usaha, sebagai wujud nyata perlindungan tenaga kerja.
Penghargaan Paritrana merupakan inisiatif Kemenko PMK, Kemendagri, Kemenaker, dan BPJS Ketenagakerjaan yang rutin dilaksanakan sejak 2017. Program ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 dan Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan capaian UCJ, tetapi juga memperkuat perlindungan bagi kelompok pekerja rentan di seluruh daerah,” pungkasnya.
Pewarta: Arkul/ Tim red