InilahIndonesia.com, Takalar– Wakil Bupati Takalar, Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.M., menghadiri Peringatan Hari Bumi 2025 dan Gerakan Sulsel Menanam yang dipusatkan di Tappawita Arra Highland, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu, 26 April 2025.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Biro SDM dan Organisasi Kementerian Kehutanan RI, Kasdam XIV Hasanuddin, pejabat tinggi pratama Pemprov Sulsel, Anggota DPRD Kabupaten Maros, Wakil Bupati Maros, Wali Kota Parepare, Forkopimda Maros, serta para pejabat, kepala balai, dan pembina Tappawita Arra.
Dalam sambutannya, Kepala Biro SDM Kementerian Kehutanan RI, Dedi Asriadi, S.Si., M.P., mewakili Wakil Menteri Kehutanan, menyampaikan bahwa Hari Bumi merupakan momen refleksi penting untuk mengingatkan kembali hubungan manusia dengan alam.
“Sejarah mencatat, Hari Bumi pertama kali diperingati pada 22 April 1970 sebagai bentuk kepedulian terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia dan industrialisasi,” ujarnya.
Dengan tema “Planet Kita, Kekuatan Kita”, peringatan ini menjadi ajakan moral untuk mengambil peran aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Kita dapat memulai dari langkah kecil seperti mengurangi sampah, menanam pohon, menghemat energi, dan mendukung kebijakan berkelanjutan. Tindakan hari ini adalah warisan untuk generasi mendatang,” imbuhnya.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Hari Bumi menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga lingkungan.
“Ke depan, kita akan merumuskan Revolusi Hijau Sulawesi Selatan dalam rencana jangka panjang 100 tahun, dengan visi langit hijau, langit biru, dan ekonomi hijau,” jelasnya.
Serentak di seluruh Sulsel, gerakan penanaman pohon dilakukan sebagai kontribusi nyata menjaga lingkungan. Program ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kondisi alam, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Takalar, Dr. H. Hengky Yasin, menyampaikan komitmen Pemkab Takalar untuk terus mendukung program pemerintah pusat dan provinsi.
“Melalui edukasi masyarakat, kami berupaya menjaga kelestarian lingkungan demi keberlanjutan ekosistem, baik melalui penanaman pohon, menjaga kebersihan, maupun aksi lingkungan lainnya,” ungkapnya.
Ia menutup sambutannya dengan harapan, upaya ini dapat mendorong ketahanan pangan, energi air, ekonomi kreatif hijau, ekonomi biru, serta memperkuat harmoni kehidupan manusia dengan alam, sesuai dengan tema Gerakan Sulsel Menanam.
Pewarta : Arkul/ Tim med
