Penemuan Mayat Di Atas Kapal Gegerkan Warga Jeneponto

INILAHINDONESIA.COM JENEPONTO SULSEL –  Warga di kawasan Pelabuhan Bungeng, Desa Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, mendadak geger karena ditemukan jasad seorang laki-laki dalam keadaan tidak bernyawa di atas kapal yang sedang bersandar.

Korban bernama Zet Bin Demianus Kour (30) warga Desa Batumiau Kecamatan Pulau Leti, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.

“Korban pertama kali ditemukan oleh Semi (21) seorang Anak buah kapal (ABK) yang sekaligus sekampung dari korban, sekitar pukul 08.00 Wita di atas kapal dengan kondisi hanya menggunakan celana pendek,” kata Kapolsek Batang, Iptu Yasiruddin Rabu, (14/12/2022).

Bacaan Lainnya

Yasiruddin mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab kematian pria yang tidak memiliki pekerjaan dan alamat tetap tersebut. Bahkan saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian, ditubuh korban saat diperiksa tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Tetapi berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban sudah berada di pelabuhan Bungeng sekitar dua bulan lalu korban ikut di perahu Manjeng yang sedang bongkar muatan hewan yang kini tidak beroperasi lagi.

“Kalau keterangan saksi yang menemukan pertama kali, pada malam itu korban mendatangi sekampungnya yang sedang berada di atas perahu yang lagi sandar di pelabuhan Bungeng, lalu korban langsung tidur diatas perahu milik H.Sangka,” ungkap Iptu Yasiruddin.

Sekitar pukul 08.00 wita saat hendak membangunkan rekan sekampungnya itu ternyata sudah tidak bangun-bangun dari tempat tidurnya dan memeriksa badan korban, dan ia pun mengetahui pada saat itu Zet sudah tidak bernyawa, da ia pun berteriak dan menangis meminta bantuan terhadap orang orang yg berada disekitar kapal milik H.Sangka.

“Menurut keterangan saksi, korban sehat-sehat saja dan tidak mengeluh sakit ataupun tidak mengetahui sebelumnya bahwa korban mempunyai riwayat penyakit,” ucapnya.

Korban diperkirakan meninggal pada malam hari pada saat tertidur dan tidak ditemukannya luka ataupun bekas-bekas adanya penganiayaan atau pun sejenisnya yang mengakibatkan meninggalnya korban diatas kapal milik H.Sangka.

“Mengenai penyebabnya kami belum bisa memastikan atas apa. Karena kami juga masih menunggu hasil visum dari pihak RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, Setelah hasilnya sudah ada, tentu kami akan informasikan kepada awak media apa penyebab kematian korban,” tandasnya.

Lp Mahmud Sewang

Pos terkait