INILAHINDONESIA.COM. Takalar – Peduli peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang Kewirausahaan, Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi melaksanakan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dan Perkoperasian Tahun Anggaran 2024 yang di laksanakan di Whiz Prime Jl. Hasanuddin Makassar, Jum’at 25 Oktober 2024.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan aswad, M. Dev,.Plg ditandai dengan penyematan tanda peserta pelatihan dan dihadiri Kadis Koperasi dan UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Takalar Sitti Ni’ma Kasim SE, Para pejabat Administrator Dinas Koperasi, dan Para Narasumber.
Dalam laporannya Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Takalar Andi Amil Amrillah, menyampaikan bahwa pelatihan ini dilaksanakan, “untuk menambah pemahaman dan memperkuat para pelaku usaha mikro kecil dan koperasi, dengan harapan dapat mendukung peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat”, Ujarnya
“Adapun peserta sebanyak 50 orang, dimana 25 orang peserta mengikuti pelatihan kewirausahaan bagi pelaku usaha mikro kecil dan 25 orang peserta mengikuti pelatihan perkoperasian bagi koperasi”, sambung Andi Amil.
Dalam kesempatan yang sama Pj. Bupati Takalar, menyampaikan bahwa keberadaan koperasi dan pelaku UMKM ditengah masyarakat memberikan banyak manfaat.
“Oleh karenanya, kegiatan pelatihan ini hendaknya benar- benar bisa dijadikan peluang untuk memperkaya pengetahuan kita, baik para pelaku koperasi maupun UMKM untuk terus belajar meningkatkan wawasan kewirausahaan”, pungkasnya.
Semoga dengan kegiatan ini, bisa membantu para pelaku usaha dan koperasi untuk lebih adaptif terhadap tantangan modern, seperti digitalisasi dan inovasi. Dengan adanya peningkatan kapasitas ini, kita dapat mengakses peluang pasar yang lebih luas, meningkatkan produktivitas, dan menjadi lebih kompetitif.
“Jadi intinya pelatihan ini berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya saing usaha kecil dan koperasi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Diharapkan, pelaku usaha mikro kecil dan koperasi yang mengikuti pelatihan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan dalam menjalankan usahanya”. Tutup Dr. Setiawan aswad.
Pewarta : Arkul/ Tim red