Irsan HB Ketua DPW Pwdpi Sulsel yang Meminta Kepada Presiden Prabowo Untuk Dicopot Mentri Desa yang Sudah Melukai Hati Seluruh Insan Pers Di Indonesia
InilahIndonesia.com, Makassar — Pernyataan kontroversial Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., yang yebut istilah “wartawan Bodrex” dalam sebuah acara yang viral di media sosial, menuai kecaman luas dari insan pers.
Pernyataan ini dianggap merendahkan profesi jurnalis dan menciptakan stigma negatif terhadap dunia kewartawanan.
Bertugas dalam keheningan mencari kisah di balik layar kata Bodrex kau lontarkan menghina impian yang besar. Tambahnya.
Wahai Seorang Oknum Mentri desa sadarkah engkau kami hanyalah pekerja biasa namun dedikasi kami tiada tara.
Tanpa sorotan bintang kami berjuang siang malam, wartawan mengisi ruang kehidupan sungguh miris kami mendengar kata-kata menusuk sanubari mengapa hina profesi kami. Kami lah suara di balik pelangi. Tutupnya.
Harapan kami sebagai penyambung lidah rakyat dan sebagai pilar keempat dalam tatanan Perintahan di negeri ini Mentri desa harus minta maaf didepan publik terkait lontaran kata menciderai kami sebagai jurnalis.
Dan Kepada Bapak Presiden Prabowo untuk dapat melakukan teguran atau yang lebih pantas dicopot saja Mentri desa itu.
Menanggapi hal tersebut, Pengurus (Persatuan Wartawan Duta pena Indonesia ) Wilayah Dpw Sulsel ketua Irsan Hb, angkat bicara dan mengecam pernyataan Yandri. Menurutnya, penggunaan istilah tersebut sangat tidak pantas dan mencederai kemerdekaan pers di Indonesia.
“Seharusnya, jika ada oknum yang dianggap tidak profesional, cukup disebut oknum tanpa embel-embel yang merendahkan. Jangan sampai Diduga seluruh profesi wartawan terkena dampaknya,
Irsan Hb Mendesak Menteri Yandri Susanto segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada insan pers. Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa tidak cukup hanya dengan permintaan maaf, tetapi juga harus ada pembuktian terkait pernyataan tersebut.
Pewarta : Umar/ Tim red