InilahIndonesia.com, Jakarta– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima kunjungan delegasi Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) dalam rangkaian kegiatan audiensi dan kolaborasi pelatihan bertajuk Enhancing Financial Analysis di Gedung ACLC KPK, Jakarta, pada 22–24 April 2025.
Audiensi yang berlangsung pada Selasa pagi di Ruang Mini Theater ACLC KPK ini dihadiri jajaran pimpinan serta pejabat teknis dari kedua lembaga. Delegasi MACC dipimpin oleh Deputy Chief Commissioner (Operations) MACC, Dato’ Sri Ahmad Khusairi bin Yahaya, bersama tujuh pejabat dari berbagai divisi, termasuk Anti-Pencucian Uang, Analisis Keuangan, Investigasi Sektor Publik, dan Intelijen.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua KPK Agus Joko Pramono menekankan pentingnya kerja sama lintas negara dalam menghadapi tantangan korupsi dan tindak pidana pencucian uang yang semakin kompleks dan lintas yurisdiksi.
“Kegiatan ini membuka ruang dialog dan mempererat peluang kolaborasi dalam penegakan hukum serta pemberantasan korupsi,” ujar Agus.
Senada, Dato’ Sri Ahmad Khusairi menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antar-lembaga, meski proses formal pembaruan kerja sama masih berlangsung.
“Apa pun langkahnya, pertukaran data, informasi, go ahead, proceed. Kebersamaan itu prinsip utama,” tegasnya.
Perjalanan Panjang Sinergi KPK–MACC
KPK dan MACC telah menjalin kerja sama erat sejak penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pertama pada 30 Oktober 2013, yang diperbarui pada 5 November 2018. Saat ini, MoU tersebut tengah dalam proses perpanjangan dan dijadwalkan ditandatangani kembali dalam ASEAN-PAC Principals Meeting di Malaysia akhir tahun ini.
Kerja sama bilateral mencakup pencegahan, pendidikan, dan penindakan korupsi, yang diwujudkan melalui berbagai program, seperti studi banding, program magang surveillance team, hingga pertukaran data dan dukungan teknis penanganan perkara.
“Kolaborasi ini adalah manifestasi semangat kolektif kawasan untuk memerangi korupsi secara berkelanjutan. Pertemuan hari ini mempererat kepercayaan dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas,” ujar Agus.
KPK berharap, melalui pelatihan teknis dan program kerja sama lainnya, kedua lembaga dapat memperkuat integritas institusi, meningkatkan efektivitas investigasi keuangan, serta memperluas sinergi regional dalam upaya pemberantasan korupsi.
Pewarta : Dir/ Tim Med/ Humas KPK
