InilahIndonesia.com, Makassar – Asap hitam pekat membubung tinggi ke langit sore Kota Makassar saat si jago merah mengamuk hebat di kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Andi Tonro 6, Sulawesi Selatan. Kebakaran yang terjadi jumat (16/5) sekitar pukul 16.00 WITA itu menghanguskan sejumlah bangunan dan membuat warga panik berhamburan menyelamatkan diri serta barang-barang berharga mereka.
Menurut keterangan warga setempat, api pertama kali terlihat dari salah satu bangunan di area tersebut. Dalam waktu singkat, kobaran api menjalar cepat ke bangunan di sekitarnya yang saling berdempetan, diduga akibat bahan bangunan yang mudah terbakar dan tiupan angin yang cukup kencang.
“Saya lihat asap dulu dari atap rumah itu, tidak lama kemudian api langsung membesar. Orang-orang langsung teriak-teriak minta tolong,” ungkap Amir, salah satu saksi mata yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Ia bersama warga lainnya segera bergotong royong mengevakuasi barang-barang untuk menghindari kerugian lebih besar.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Makassar yang tiba beberapa menit setelah menerima laporan, langsung berjibaku melawan api. Namun, medan yang sempit serta lokasi kejadian yang berada di kawasan padat penduduk menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemadam. Mereka harus menyambung selang dalam jarak yang cukup jauh demi menjangkau titik api secara efektif.
“Area ini memang cukup sulit dijangkau kendaraan besar, jadi kami harus bergerak cepat dan efisien dengan strategi selang panjang. Syukurnya, setelah beberapa jam, api berhasil kami padamkan sepenuhnya,” ujar Komandan Regu Pemadam Kebakaran Makassar, Muh. Rizal, kepada wartawan.
Kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa bangunan mengalami kerusakan parah, termasuk rumah tinggal dan tempat usaha warga.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, namun kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait hal tersebut.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat perkotaan, khususnya yang tinggal di kawasan padat, untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran. Pihak berwenang mengimbau agar instalasi listrik dicek secara berkala dan tidak terjadi penumpukan beban arus listrik di rumah-rumah warga.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika melihat potensi kebakaran sekecil apa pun,” tegas Kepala BPBD Makassar, Andi Syamsul.
Kini, warga terdampak mulai membersihkan puing-puing kebakaran dan menata kembali sisa-sisa harta benda yang masih bisa diselamatkan. Beberapa keluarga mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat, sementara pemerintah kota tengah mendata kebutuhan bantuan untuk korban kebakaran.
Peristiwa ini menjadi duka sekaligus peringatan keras bahwa musibah bisa datang kapan saja, dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama untuk meminimalkan dampaknya.
Pewarta: Qalam/ Tim red